Dalam kebimbangan di tengah krisis Ukraina-Rusia, Israel harus memilih antara Putin atau Biden

Meroketnya harga minyak dalam beberapa pekan pasca invasi Rusia di Ukraina telah berdampak pada pasar keuangan di negara-negara Arab. Selain itu, ada ketakutan terbesar bagi negara-negara Arab di Timur Tengah bahwa mereka akan mengalami kekurangan pangan jika perang Rusia-Ukraina terus berlanjut. Pasalnya, kedua negara Eropa timur itu merupakan salah satu sumber utama gandum dan biji-bijian bagi Timur Tengah. Dari Artikel ini, ada tiga permasalahan utama bagi kawasan Timur Tengah akibat invasi Rusia terhadap Ukraina

Ibnu Khaldun, sebagai salah satu ilmuwan sosial terkenal, mengenalkan konsep Ashabiyah sebagai salah satu faktor yang dapat membantu sekelompok golongan memperoleh kepemimpinan atau kekuasaan. Namun, seiring berjalannya waktu, konsep tersebut mulai dipertanyakan relevansinya. Penulis mencoba untuk membandingkan konsep Ashabiyah di era kontemporer saat ini dengan melihat dua studi kasus, yaitu negara Arab Saudi dan Turki. Pada kasus Arab Saudi, penulis menemukan bahwa konsep Ashabiyah ada dalam perebutan kekuasaan dan memiliki kecenderungan masuk ke dalam kategori Ashabiyah berdasarkan garis keturunan. Sementara itu, di negara Turki, lebih mengarah kepada Ashabiyah berdasarkan kesamaan visi dan tujuan yang tertuang pada nasionalisme dan kemalisme milik Turki. Kedua hal ini menunjukkan bahwa konsep Ashabiyah masih relevan untuk mengkaji bagaimana kepemimpinan/kekuasaan diperoleh.

Penggunaan istilah geopolitik sudah sering digunakan oleh para pemikir, pengamat, dan praktisi politik internasional. Sebelum istilah ini muncul, dua puluh tiga abad yang lalu Aristoteles dan Plato dalam pemikiran politiknya membahas banyak pertanyaan yang bisa digolongkan sebagai geopolitik. Keduanya meminjam dari Hippocrates yang mengaitkan iklim dengan sifat fisik dan intelektual manusia. Mereka menganggap lingkungan alam dari sudut pandang dampak dari karakter manusia dan implikasinya bagi keperluan ekonomi dan militer negara yang ideal. Kondisi daratannya menunjukkan wilayah ini berada tepat di persimpangan rute perdagangan yang menghubungkan Eropa, Afrika, dan Asia. Kekuatan suatu bangsa serta peluangnya untuk bertahan hidup sangat bergantung pada faktor geografis. Posisi strategis dan potensi militer suatu negara bergantung pada lokasi yang berhubungan dengan jalur laut dan darat utama.

Pada tahun 2007, NTC membentuk unit khusus untuk menyensor dan menyaring konten internet sebelum mencapai pengguna di Sudan. Menurut kebijakannya, unit tersebut menyaring konten yang “menyinggung moral dan melanggar etika publik” dan “mencegah kejahatan di masyarakat”. Dalam praktiknya, unit ini menyensor dan memfilter situs web oposisi, termasuk media sosial dan komunikasi email. Pada 2011, NISS mengimpor sistem kendali jarak jauh (RCS) untuk memanipulasi informasi dan untuk memata-matai oposisi pemerintah, jurnalis, aktivis hak asasi manusia, dan berbagai kelompok pemuda.

Konflik Arab-Israel telah lama terjadi. Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan negara-negara Arab tidak terlepas dari ketegangan agama, politik, militer, dan perselisihan tanah. Langkah normalisasi dipandang perlu untuk dilakukan. Pada tahun 1978, Mesir melakukan perjanjian damai dengan Israel, Camp David. Sebelumnya, Turki menjadi negara pertama di Timur Tengah yang mengakui kedaulatan Israel di tahun 1949. Langkah Turki dan Mesir kemudian menginspirasi Yordania untuk melakukan perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1994.

Sungai Nil dibentuk oleh dua aliran utama, aliran Sungai Nil Biru dan Nil Putih. Kedua aliran Sungai Nil Biru dan Putih bertemu tepat di utara Khartoum, Sudan, kemudian mengalir ke Mesir hingga bermuara di Laut Mediterania. Tiga negara yang dilalui aliran ini kembali bersitegang, mereka saling berebut dalam urusan hak atas pemakaian aliran sungai. Mesir memiliki ikatan sejarah yang kuat, Ethiopia mulai bangkit, dan Sudan tepat berada di antara keduanya, baik kedua negara dan kedua aliran sungai.